Saya sempat dibuat kagum dengan keberadaan situ atau danau Sedayu City Kelapa Gading, tempat yang indah. Airnya bersih, penuh dengan pepohonan rindang, taman bermain anak-anak yang sangat mengasikan. Belum lagi dengan bunga yang aneka warna, saat bunga mekar wow betapa indah warnanya. Sangatlah menarik sekali. Maka danau ini cocok sekali bagi yang suka selfi atau yang suka photographi.
Saya pun betah sekali saat di danau Sedayu City, mengamati anak muda yang lagi berolah raga. Maupun yang asek bercanda ria, ada juga keluarga yang bercengkrama akrab. Tampak bahagia mereka. Menikmati alam terbuka tanpa dikenakan biaya. Gratis toal. Jarang lo tempat yang seperni ini, khususnya di Jakarta. Hampir semuanya berbayar, entah itu sekedar soal parkir. Kalau di Sedayu City, semua gratis.
Maka tidak heran, jika setiap hari libur, khususnya hari Minggu, Setu Sedayu City benar-benar ramai. Berjoging jadi betah dibuatnya. Lelah dari olah raga car free day di bundaran Festival Gading, terus mampir di setu, badan jagi bugar kembali. Bisa menghirup udara segera sepuasnya. Dan kalau perlu berendam kaki. Wow tak kebayang, kaki yang pegal-pegal jadi fresh lagi. Orang jauh pun rela datang kemari, ya karena tempatnya sangat asri.
Tapi itu dulu. Saat saya datang lagi dibuatnya kaget. Lah ternyata Danau Sedayu City kini dipagar. Saya sempat keliling, siapa tahu ada pintu masuknya. Eh ternyata, tak ada pintu masuk. Niat hati seh ingin main ke dalamnya. Ingin memotret aneka bunga yang ada di dalamnya. Hati jadi kecewa. "Kenapa dipagar?", sebuah pertanyaan yang ada di isi kepala. Apakah danau ini bukan untuk umum lagi? Atau?, Ah pertanyaan yang bikin kelapa jadi gatal.
Perlu diakui, mencari tempat terbuka yang kayak Danau Sedayu City kalau di Jakarta sedikit susah. Jakarta mah yang ada gedung-gedung bertingkat tinggi. Ya ya, mungkin ini area punya swasta, jadi tampak lebih terawat sekali. Apalagi di area hunian super mewah. Perumahan Sedayu City. Pastinya penghuninya juga mengingkan hal privacy. Ah, ini sekedar asumsi saya, bisa jadi saya yang salah. Atau mungkin karena saya kurang pergi jauh, sehingga taunya Jakarta ya sekitar gading. Yang jelas seh, saya mengharapkan tempat yang indah dan asri seperti Setu Sedayu City.
Tapi untungnya saya sempat membuat video Setu Sedayu City. Bisa jadi obat, saat kangen dengan keberadaan Setu Sedayu City. Sebenarnya saya masih bingung dengan nama danau ini, sebab saya telusuri di google map belum terdeteksi juga. Apakah namanya Danau Sedayu City atau Setu Sedayu City? Apalah arti sebuah nama, karena antar Setu dan Danau tidaklah begitu jauh arti dan maknanya. Sama-sama untuk menampung air, entah itu air hujan maupun air pembuangan rumah tangga.
Saya berharap semoga Danau Sedayu City bisa dibuka buat umum lagi. Sehingga saya bisa main kesana. Bisa menyalurkan jiwa tukang photo mau pun tukang videoin. Biar saya ada hiburan, jenuh rasanya jika hanya di kamar yang sempit dan sumpek. Pengap pula. Pengen buang rasa stres di alam terbuka. Yang paling dekat dengan kost saya hanya Setu Sedayu City. Oh iya, bagi yang belum subscribe jangan lupa subscribe channel youtube saya ya? Salam sehat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar