Berita tentang gas 3kg yang pertengahan tahun akan dihilangkan tertutup oleh gencar atau hebohnya berita Keraton Sejagad. Sebenarnya berita dengan dihilangkannya subsidi untuk gas milon lebih berdampak pada kehidupan keseharian. Tapi herannya, masyarakat lebih menyukai berita yang sensansional. Mungkin karena sudah masa bodoh dengan berita politik yang bikin pusing. Ingin mencari hiburan yang sekiranya bisa melupakan penderitaannya.
Mengulas tentang gas 3kg atau sebagian, orang menyebutnya dengn gas milon tidak akan ada habisnya. Hanya menjadi alat konsumsi politik belaka. Menjadi janji-janji manis yang setelahnya akan dicampakan begitu saja. Apalagi pemerintahan sekarang sudah memasuki jabatan dua periode, yang selanjutnya tidak akan bisa mencalonkan kembali. Biasanya akan membuat kebijakan yang lebih gimana gitu.
Dunia politik memang seperti itu. Obral janji, setelahnya mengingkari. Hal yang lumrah dan hal yang sudah menjadi tradisi dari jaman bahola. Mungkin, belahan dunia lain juga ada hal seperti itu. Tapi tah apalah, dan tak perlu disesali. Rakyat hanya bisa manut, dan hanya bisa ngedumel dalam hati.
Menuurut berita, semester kedua ditahun ini, berarti sekitar pertengahan tahun. Wacana untuk mencabut subsidi gas 3kg sangat santer sekali. Dan kayaknya benar-benar akan diterapkan. Nanti subsidi yang awalnya untuk gas 3kg akan diberikan secara tunai bagi yang benar-benar berhak. masyarakat miskin. Mungkin akan meniru seperti sistem kartu KJP ala Jakarta.
Pertamina sebenarnya sudah mengeluarkan varian gas 3kg nonsubisi yang berwarna pink. Hampir setahun, tidak mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Walau sudah melakukan promosi dan diskin secara besar-besaran. Antusias masyarakat sangat dingin sekali. Masyarakat lebih suka dengan gas milon yang bersubsidi, dengan alasan harga lebih murah. Untuk saat ini, gas 3kg bersubsidi berkisar 17ribuan.
Nah, kalau pemerintah benar-benar menghilangkan subsidi untuk gas milon, kira-kira nanti menjadi harga berapa ya? Misalkan untuk saat ini, 1kg gas nonsubsidi seharga 12 ribuan. Jadi gas 3kg tanpa subsidi menjadi 36ribuan. Itu belum sampai ke tangan konsumen. Berarti jika sudah sampai ke ibu rumah tangga bisa menjadi 40ribuan. Wow terasa banget ya?
Kalau sama-sama tidak mendapatkan subsidi, kayaknya lebih aman dan nyaman menggunakan gas 3kg yang berwarna pink. Kualitas tabungnya lebih terjaga, lebih kokoh dan tebal jika dibandingkan dengan tabung gas yang berwarna hijau. Dan soal isi mungkin juga lebih bisa dipercaya. Atau mungkin sekalian menggunakan tabung gas varian 5kg atau 12 kg.
Kita tunggu kepastiannya. Apakah benar-benar pemerintah akan mencabut subsidi gas 3kg atau sekedar wacana karena kebingungannya. Lah kok bingung gimana? Subisidi gas 3kg yang konon selalu membengkak dan tidak tepat sasaran. Yang awalnya gas 3kg nonsubsidi diperuntukan bagi masyarakat miskin. Ternyata menjadi rebutan lapisan masyarakat. Dan bahkan disalahgunakan oknum tidak bertanggungjawab dioplos ke tabung gas 12kg demi meraup keuntungan berlipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar