Hidup ini penuh dengan sebuah sandiwara. Atau memang seperti itukah kehidupan ini? Setiap insan hanya memerankan lokonnya saja. Mau tidak mau, harus memerankan perannya. Suka tidak suka, tetap harus menikmati adegannya. Apakah manusia tidak bisa memilih? Tidak ada pilihan lain? Entahlah. Saya terlalu ingusan untuk mengenal arti dan makna dari kehidupan ini. Wah, jadi mirip pujangga saja ya.
Apalagi jika bicara soal cinta. Aduh, kayaknya tiada habis untuk diulas dan dibahas. Ada tawa dan tangis, derita dan kebahagian. Sebrek rasa ada disana. Patah dan tumbuh, layu dan berkembang. Walau hati teriris, tapi tak pernah ada rasa kapok untuk terus bercinta. Berpetualang ke samudra, demi mengobati dahaga asmara. Menaik tingginya gunung, demi menemukan belahan jiwanya.
Saya merasa sudah tidak terhitung, yang namanya patah hati atau kegagalan urusan cinta. Rasanya bagaimana? Sakit, pedih ibarat luka yang tersiram air garam. Isi dada rasanya gilu sekali. Gairah hidup jadi hilang. Makan tidak enak, dan tidur tidak nyenyak. Pikiran tidak jelas rimbanya. Benar-benar kacau.
Lah kok saya jadi curhat. Rencana mau cerita yang lagi viral di twitter kok jadi melantur kemana-mana. Tapi tak apalah ya, sekalian berbagi pengalaman. Yang namanya gagal urusan cinta itu hal lumrah. Hampir semua orang mengalaminya. Yang penting, sakit hati jangan terlalu lama. Cukup ala kadarnya saja.
Tukang cilok, ambyar atine ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜pic.twitter.com/opeHiHksYs— Djangkaru Bumi (@djangkarubumi) January 20, 2020
Di twitter lagi viral, seorang pedagang cilok kena damprat emak pacarnya. Saya sendiri belum bisa memastikan, apakah video ini sekedar acting belaka. Atau memang sungguhan. Saya sudah berusaha melacaknya. Tapi tetap belum bisa menemukan informasi yang akurat. Anggap saja sebuah hiburan, walau banyak nitizen yang memberikan komentar serius.
"Pekerjaan penjual cilok, berani macarin anak saya, pendidikan kamu itu gak level dengan anak saya", lontar emak pacar cilok. Sebuah kalimat yang sangat menohok. Abang Cilok pun hanya bisa tertunduk kebawah dan lesu. Sama sekali tidak melotarkan kalimat jawaban. Pacarnya pun juga sama sekali tidak memberikan pembelaan. Emak-emak itu terus nerocos. Kayak jalan tol yang bebas hambatan.
Akhir dari video tersebut. Emak pacar cilok membanting tutup atau tumbu dagangannya. Pergi berlalu sambil memberikan ancaman, tidak boleh mempacari anaknya lagi. Sebuah adegan yang sempurna. Walau video dengan resolusi rendah, tapi bisa menyedot penonton lumayan banyak. Sudah tembus jutaan penonton. Ambyar tenan atimu kang! Tetap semangat, mengais rezeki kang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar