Belum lama ini tersiar kabar, ada seorang asisten rumah tangga yang tergigit hewan peliharaan majikannya. Tergigit sampai tewas pula. Emangnya hewan apa majikannya itu? Hewan anjing, jenis Malinois. Anjing yang gede itu lo. Wah serem juga ya. Gimana itu majikannya, kok sampai asisten rumah tangganya tergigit sampai tewas? Entahlah.
Kalau hewan yang sekiranya galak, jangan dipelihara sembarangan. Kasihan jika nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya saja, yang sudah terbiasa dengan peliharaan anjing, jika ketemu anjing yang super gede saya pun takut. Lari terbirit-birit. Kalau anjing kecil, masihlah saya berani melawannya.
Tapi kalau kucing saya suka. Senakal-nakalnya kucing, paling hanya mencuri ikan teri di meja makan. Tapi ada yang paling menyebalkan dari kucing, suka berak dan kencing sembarangan. Wah kalau soal pup, hampir semua hewan piliharaan gitu ya?
Anak kecil, kalau lihat kucing begitu gemesnya. Walau pun kucing liar, mereka tetap menyukainya. Dikejar dan ditangkap deh. Selanjutnya diajak bermain atau kucingnya diledekin. Seandainya kucing mencakar, tidak begitu parah. Paling hanya tergores sedikit.
Seberapa manfaat hewan peliharaan bagi anak kecil? Kalau hewan buas pastinya sangat berbahaya bagi anak kecil. Tapi kali ini yang saya bicarakan tentang hewan peliharan jenis kucing saja. Manfaatnya sebenarnya banyak sekali. Salah satunya adalah melatih anak untuk menyayangi hewan. Menumbuhkan rasa empati, rasa tanggungjawab dan kelembuatan pada anak.
Anak kecil kan suka sekali mengelus-elus bulu kucing sehingga bisa melatih motorik tangan anak dan juga bisa menimbulkan rasa nyaman dan tenang pada diri anak itu sendiri. Dan anak juga menjadi lebih aktif akibat dari suka berlari-lari mengejar kucing. Ya, anggap saja olah raga ringan gitulah. Manfaatnya banyak sekali bukan? Bagi orang tua yang punya anak, jangan terlalu kawatir dengan hewan peliharaan, khususnya jenis kucing. Yang penting tetap dalam pengawasan dan hewan peliharaan terjamin kesehatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar