Saya itu sering lewat depan Pasar Sukapura. Sudah bertahun-tahun, penampilannya tidak berubah. Ya seperti itu-itu saja. Tidak ada yang baru. Yang jelas, semakin suram saja. Seng-sengnya tampak berkarat. Warna cah tembok juga semakin luntur. Kurang enak dilihat. Entah kapan Pasar ini akan direnovasi.
Sebenarnya kalau soal desas-desus renovasi Pasar Sukapara sudah terdengung sejak lama. Tapi sampai saat ini belum juga terwujud. Saya sendiri tidak tahu dimana kendalanya. Sedangkan kalau menurut pengamatan saya, Pasar Sukapura masih punya atau milik Pemerintah DKI Jakarta. Sedangkan pasar yang lainnya sudah tampak bebenah terlebih dahulu.
Saat saya sedang memotret keadaan Pasar Sukapura, banyak yang mengira saya ini wartawan atau pegawai Pemda. Sedangkan saya ini, hanya sekedar seorang blogger biasa yang sedang mencari bahan berita. Pada intinya, pedagang ingin pasar ini diperbaiki atau direnovasi.
Ditata lebih rapi dan menarik. Demi keamanan dan kenyamanan pedagang. Biar tidak tampak semrawut. Pasar Sukapura, jika musim hujan sering kena banjir. Air menggenang diarea luar pasar. Maklum, pasar ini semakin lama semakin rendah dengan jalan raya. Sehingga air hujan mengalirnya ke pasar.
Memang, Pasar Sukapura sudah tidak sejaya dahulu, saat Kawasan Berikat Nusantara Cakung masih banyak berdiri perusahaan. Tapi menurut pantaun saya, pembelinya masih lumayan. Tergolong masih ramai. Karena, pasar ini masih menjadi kebanggan warga atau masyarakat Sukapura.
Harapan saya sih, semoga pasar ini segera dibenahi. Dibuat lebih modern. Jangan sampai kalah dengan pasar-pasar milik swasta. Kesan kumuh dan joroknya ini lo, jangan sampai ada lagi. Masak iya, pasar Jakarta, mirip pasar dipelosok desa saja.
Apalagi, Pasar Sukapura ini letaknya sangat strategis. Dekat dengan perumahan elit. Kawasan perumahan baru, terus bermunculan. Sayang sekali kan, jika tidak atau kurang dikelola dengan serius? Semoga keluhan saya ini segera direspon oleh Pemda, jangan sekedar wacana terus tanpa ada reaksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar