Hari gini, masih ada saja orang yang enggan mengurus kartu indentitas diri, semisal KTP dan Kartu Keluarga. Memang seh, kedua kartu tersebut tidak diperlukan setiap bulan,setahun sekali saja juga belum tentu. Baru semenjak ada wabah covid saja, sering ada pendataan warga untuk memastikan menerima bantuan sosial, alias Bansos. Ada petugas datang ke rumah meminta atau untuk mengumpulkan photo copy KTP dan KK. Setelah didata, belum tentu juga menerima bantuan beras, hehehe.
Kedua kartu tersebut terasa penting saat ada keperluan mendadak. Semisal terkena penyakit yang diharuskan dirawat IGD, Instalasi Gawat Darurat. Kalau tidak punya identitas diri, wah dipastikan repot dan pastinya juga merepotkan orang lain. Ayo segera urus itu KTP dan Kartu Keluarga bagi yang belum punya. Jangan suka menyepelekan. Kalau perlu, urus juga Kartu Indonesia Sehat atau Kartu BPJS Kesehatan. Kartu ini juga sangat penting. Terserah, mau yang BPJS Kesehatan yang gratis atau BPJS Kesehatan yang berbayar. Sesuai dengan kemampuan anda.
Yang namanmya sakit itu, tidak tahu kapan datangnya. Walau setiap orang pastinya tidak ingin sakit dan inginnya sehat terus. Tapi kenyataanya kan berbeda, penyakit entah kapan itu akan datang jua. Kalau punya dana pribadi yang tersimpan, tidak akan menjadi persoalan yang rumit. Jika tiba-tiba sakit, terus tidak punya Kartu BPJS Kesehatan. Peninglah kepala. Itulah enaknya jika punya Kartu Indonesia Sehat.
Sekarang lagi hebohnya musim penyakit Demam Berdarah Dengue. Sampai rumah sakit kewalahan melayani pasien, saking membludaknya. Pokoknya benar-benar heboh, saya yang menyaksikannya sendiri sampai melongo. Apa penyebab penyakit DBD? Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk aedes aegyti.
Gejala atau ciri-ciri dari penyakit demam berdarah itu seperti apa? Wah ini pertanyaan yang menarik. Dan ini sekedar pengalaman pribadi saja ya. Untuk memastikannya lebih tepatnya harus ke ahlinya, ke dokter. Orang pada umumnya akan mengiranya sekedar demam biasa, karena faktor kelelahan atau mungkin dikiranya radang tenggorakan.
Gejala atau ciri-ciri pasien terkena penyakit DBD:
- Demam tinggi hingga 40 derajat celcius
- Mengeluh sakit kepala
- Mual dan muntah
- Nyeri otot tulang dan sendi
- Nyeri di belakang bola mata
- Terjadi pembengkakan disekitar leher dan selangkan. Kalau diraba, urat-urat seperti gumpalan pasir. Wajar jika akan mengeluh pegal-pegal dan sakit tidak terhingga.
- Hidung mimisan atau jika BAB (Buang Air Besar) berdarah.
- Bintik-bintik atau bercak-bercak merah-merah di kulit. Hal ini sakan dikatahui setelah dipastikan terkena DBD.
Demam ini akan naik turun. Walau sudah berobat ke klinik atau puskemas. Jika empat hari belum sembuh juga, segera periksa di rumah sakit. Jangan sampai terlalu lama atau jangan sampai fatal. Penyakit DBD ini sangat berbahaya sekali. Apalagi jika pasien sudah tidak mau makan dan minum, karena tenggorokan yang terlalu kering. Bibir jontor-jontor karena sariawan. Segera rawat ini di rumah sakit.
Nanti pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan tekanan darah, tes darah, rontgen dada dan sebagainya. Pesien juga akan mendapatkan bantuan cairan infus. Pasien akan mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sampai dinyatakan sembuh dan boleh pulang atau rawat jalan. Bagaimana, sudah sedikit mengertikan gejala ciri-ciri dari penyakit Demam Berdarah Dengue?
Penulis : 
emang lagi musim ini ya demam berdarah
BalasHapusbtw ya kalau yang umurnya kayak saya
sekarang lagi rame sakit juga
udah banyak yang tumbang
pada enggak masuk kerja
Salam kenal, semoga sehat selalu
BalasHapusKalo yg aku tahu, misalnya ada bintik-bintik merah di kulit terus badan demam tinggi itu tandanya demam berdarah
BalasHapusSaya kemarin juga sudah kena gejala DBD. untungnya pas diperiksa trombosit tidak turun.
BalasHapusAlhamdulillah, moga kita semua dijauhkan dari segala marabahaya ya.
Salam kenal. Sekarang ini kl gak punya KTP dan KK urusan lain jadi sulit. Terima kasih atas infonya tentang Demam Berdarah, biar tidak lengah utk jaga kesehatan.
BalasHapuspopulasi nyamuk masih belum bisa dikendalikan?
BalasHapusMengetahui gejalanya sejak awal ini penting sekali ya, Mas, makasih banyak berbagi dalam tulisannya ini. Semoga sehat selalu. Salam dari Jogja.
BalasHapus