Belanja di Pasar Jatinegara Demi Hati yang Lagi Galau

Pasar Jatinegara

Alhamdulillah, blog utama laris manis. Banyak partner yang mengajak kerjasama. Artikel placemant, sampai ngantri. Bingung kadang membagi jadwal terbitnya. Karena semua artikel ada batas deadline. Jika melebihi waktu yang ditentukan, jadi hangus. Gagal deh dapat duitnya. Ya, jadinya terpaksa, terbitnya jaraknya sangat berdekatan. Mepet banget.

Kalau blog ini, hanya saya khususkan untuk iklan google adsense saja. Pendapatan dari iklan. Untuk artikel placemant ,belum berani. Menghindari artikel duplikat konten. Memang harus benar-benar ekstra hati-hati. Demi keselamatan akun google adsense.

Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang Pasar Jatinegara. Sebenarnya ini adalah cerita sebelum puasa. Sudah menjadi kebiasaan saya, jika sebelum puasa belanja di Pasar Jatinegara yang berada di Jakarta Timur. Untuk apa kesana? Pastinya sudah pasti belanja baju dan kain. Persiapan untuk lebaran.


Pasar Jatinegara

Sekarang, jalan-jalan lumayan bagus. Mulus. Jarak tempuk juga semakin cepat dan singkat. Setelah adanya jalan flyover yang berada di daerah Cipinang. Di Stasiun Jatinegara, juga sudah tidak ada lagi penumpukan angkutan umum. Tidak terlihat parkir liar, entah roda empat maupun roda dua.

Hal yang wajar, kemacetan hanya terjadi saat masuk ke Pasar Jatinegara saja. Maklum akses pintu maupun jalannya yang sempit. Mungkin disebabkan terbatasnya area parkir dan berjubelnya pejalan kaki. Harus sabar, dan ekstra hati-hati. Harus rela berbagi dengan sesama pengunjung.

Karena saya sudah punya langganan tetap, jadi tidak perlu mengintari pasar. Langsung menuju kios langganan. Harga tidak perlu menawar lagi bahkan dikasih diskon. Pemilik kios juga sudah mengenal wajah saya. Maklum orang ganteng kan mudah diingat dan mudah dikenali.

Jarak antar kios sungguh berdempetan. Lorongnya hanya cukup satu orang lewat saja. Tidak heran jika lumayan berdesak-desakan. Adu pantat dan dada sudah menjadi hal lumrah. Dapat yang empuk-empuk gratis. Kenyal-kenyal gitu deh, jika berpapasan dengan perempuan. Hati jadi adem, tidak galau lagi. Aduh nasib jomblo, baru gitu saja sudah deg-deg ser.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top