Pertanda Apa Jika Makanan dan Minuman ini Beredar Luas?

Khong Guan

Lama tidak membuat artikel baru. Kasihan juga blog Om Koodok ini. Blog yang teranak tirikan. Blog yang seakan-akan kehadirannya tidak diharapkan. Blog yang terlanjur lahir, tapi tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Ya, begitulah jika mengelola blog lebih dari satu, kadang harus ada yang dikalahkan. Tapi saya tetap bersyukur, blog Om Koodok tetap banyak pengunjungnya.

Beberapa hari ini, saya memang lagi kurang fit. Alias lagi tepar, badan meriang dan flu. Maklum musim hujan. Dan kadang harus siap resiko dengan kehujanan. Karena kerjanya dilapangan. Jadi kalau soal kehujanan dan kepanasan sepertinya sudah menjadi lalapan keseharian. Tapi semua itu harus tetap dinikmati dan disyukuri. Selama kerjanya masih menghasilkan. Yang penting bisa untuk makan.

Setelah badan sedikit sembuh. Terasa enak buat makan dan jalan-jalan kembali. Saya pun mencari hiburan, setelah beberapa hari suntuk di kamar tidur. Benar lo, kalau terlalu lama tidur itu juga bikin persendian terasa kaku. Jenuh dan bosan juga. Solusinya ya harus cuci mata.

Minuman Sirup

Yang namanya refesing tidaklah harus yang mahal-mahal. Jalan, keluar rumah itu sudah cukup. Dan itu pun tidak perlu jauh-jauh. Masih dalam lingkupan wilayah atau komplek cukuplah. Semisal ke minimarket. Yang penting untuk menggerakan badan, dan mata bisa melihat-lihat hal yang jernih. Sehingga hati bisa terhibur.

Ya, saya itu suka ke minimarket. Bukan berarti saya itu doyan belanja lo. Saya ke minimarket kadang hanya sekedar ingin berphoto-ria. Memotret produk-produk yang terpajang di rak minimarket. Apalagi jika saat dapat job artikel placement, yang mengharuskan ada gambar atau photonya. Minimarket biasanya tempat tujuan pertamanya.

Nah, kali ini saya dibuat kaget dengan banyaknya biscuit kaleng serta minuman botol sirup yang terpajang di minimarket. Jumlahnya lebih dominan jika dibandingkan dengan produk lainnya. Bahkan penempatannya pun di posisi utama, mendekati pintu masuk. 

Saya pun terheren-heran dibuatnya, pertanda apakah ini? Kenapa makanan dan minuman ini beredar luas, melebihi hari biasanya. Saya pun tidak bisa menjawabnya, karena pikiran tidak mau diajak kerja keras setelah sembuh dari sakit. Saya pun mengabaikannya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top