Punya Kartu Hape lebih dari satu memang bikin repot juga. Niatnya seh, ingin kayak orang kantoran. Ada nomor khusus buat keluarga dan ada nomor hape khusus buat pelanggan atau buat umum. Sehingga saat tak ingin berurusan dengan kerjaan, bisa tenang berkumpul dengan keluarga. Tak merasa terganggu. Kadang perasaan gimana gitu, saat lagi asek bercengkrama dengan keluarga, tiba-tiba ada telephone masuk yang tidak penting. Ah, kebahagian jadi terusik.
Tapi repot juga jika punya nomor hape lebih dari satu. Memberi makan alias memberikan pulsa agar masa aktifnya terus terjaga. Kalau disaat keuangan lagi baik, mungkin tidak menjadi kendala. Kalau disaat seperti ini? Wow rasanya itu sangat amazing sekali. Mikirin agar urusan dapur tetap ngebul saja benar-benar sudah kewalahan. Ya, akhirnya perhatian soal jatah pulsa atau kuota hape terabaikan. Akhirnya apa, kartu hape melewati masa tenggang.
Oh iya, saya menulis artikel ini dipagi hari. Setelah bakda salat Subuh. Jarang banget, saya itu menulis diwaktu seperti ini, saya paksakan saja. Karena blog ini sudah beberapa hari kok tak terurus. Setiap ada keinginan menulis selalu saja tertunda. Semenjak blogspot melakukan perubahan, semangat menulis jadi turun drastis. Penampilan terbarunya justru bikin repot, terlalu memakan waktu. Harus beradaptasi lagi. Saya itu, biasanya sehari bisa menulis dua atau tiga artikel, kini seminggu satu artikel sudah merasa kelelahan.
Saya mengetahui kartu SIM Card SimPATI melewati masa tenggang setelah tiga hari kemudian. Alias kartu saya sudah tiga hari melewati masa tenggang. Saya cek, sinyal hape masih ful dan untuk menerima panggilan masih bisa. Saya pun mencoba untuk mengisi pulsa, siapa tahu masih bisa aktif kembali. Ternyata pulsa yang saya beli tidak bisa masuk. Saya mencari kounter pulsa tempat lain, dan hasilnya tetap sama. Pulsa tidak bisa terkirim.
Baru deh ada rasa cemas. Karena nomor itu adalah nomor yang terdaftar di mobile banking. Wah jadi kacau deh. Akhirnya esok harinya saya ke Gerai SimPATI terdekat. Siapa tahu masih ada harapan tertolong, nomor hape bisa diaktifkan kembali. Eh ternyata. Impian dan harapan saya itu musnah alias tidak terwujud. Nomor hape tidak bisa dipergunakan lagi. Seandainya ingin diaktifkan harus pindah ke kartu Halo. Kartu SimCard SimPATI prabayar.
Ya sudahlah. Saya relakan kartu hape itu anggus. Kartu hape yang sudah hampir sepuluh tahun saya miliki. Kini saya putuskan untuk beli kartu hape baru ditempat itu juga. Saya mencermati dan memilih nomor-nomor yang sekiranya mudah diingat. Setelah mantap, saya sekalian menyuruh petugas penjaganya untuk mengaktifkannya. Untung saat itu saya membawa foto copy katu KK. Daripada nanti di rumah repot untuk mengaktifkan sendiri.
Saya pulang membawa rasa kecewa. Kecewa karena nomor tidak bisa diaktifkan lagi. Rasanya itu berat, hati nyesek kayak kehilangan pacar. Ah semua itu akibat dari kurangnya perhatian. Besoknya saya harus ke kantor bank, untuk mendaftarkan nomor baru dan menghapus nomor lama. Aduh saya jadi sibuk gara-gara kartu SIM card SimPATI melewati masa tenggang. Repot jadinya. Tapi tak apalah, hidup ini perlu banyak pengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar