Musim hujan telah tiba. Ada rasa was-was dan kawatir juga. Ya tetap harus disyukuri dan nikmati, karena hujan pad hakekatnya adalah anugrah dan rezeki dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga apa yang ditakutkan tidak terjadi. Emang takut kenapa? Tahu sendirilah, jika musim penghujan, rawan dengan banjir. Belum lagi dengan keadaan rumah yang sudah menua, genting-genting sudah pada bocor. Talang air yang sudah tidak mampu menampung aliran air hujan. Ah semoga itu hanya sebuah bayang-bayang yang tak punya makna dan tidak terjadi.
Ketakutan dan kecemasan hal yang lumrah. Pada umumnya, setiap manusia mempunya rasa seperti itu. Tapi yang penting mampu mengelolanya. Jangan sampai kecemasan itu menghilangkan kewarasan. Jangan sampai menghilangkan kenikmatan yang telah diperolehnya. Terus bersyukur dan terus bersyukur. Dan berusaha untuk lebih baik. Bergerak dan bekerja demi memperbaiki keadaan. Berusaha merubah nasib gitulah. Aduh, saya kayak Pak Mario Teguh saja, motivator ulung itu lo. Yang terkenal dengan slogan "Super".
Lagi semangat menulis nih. Ingin bercerita walau sebenarnya ada kendala untuk merangkai kata. Sedikit kepayahan jemari ini menekan tuts-tuts papan keybord. Lebih sering menekan tuts Delete-nya. Aduh kadang saya ingin tertawa, sudah lama menjadi blogger kok belum mahir menulis juga. Ingin menumpahkan apa yang ada dikepala, tepi kenyataannya tidaklah mudah. Antara jemari dan untaian kata yang berbaris diingatan, tidak mau berjalan seirama. Macet!
Minggu-minggu ini saya lagi sibuk buat video. Tak heran jika stock videonya lumayan banyak. Sehingga satu hari saya unggah video di youtube bisa tiga kali. Pokoknya edit video itu lumayan menyenangkan. Tampak lebih asik. Ya akhirnya menulis jadi terlantarkan. Kenapa edit video lebih menyenangkan? Perangkat tempurnya sederhana, dengan hape sudah jos. Beda jika ngeblog, harus buka komputer dan badan terpaku di kursi.
Saat unggah video di youtube bisa ditinggal tidur. Biasanya kalau unggah video durasi panjang, saya dimalam hari. Ya itu, ditinggal tidur, yang penting sudah nulis judul diskripsi dan tag-tagnya. Diperkirakan waktu Subuh sudah kelar, tinggal itu menyeting menu monetisasi. Beres deh. Tu enaknya jika main youtube. Tidak begitu membuang energi. Hemat segalanya, termasuk hemat energi listrik.
Soal dolar bagaimana? Sekarang eranya visual. Orang lebih suka menonton daripada membaca. Sebagai pekerja online, mau tidak mau ya harus mengikuti tren tersebut. Bagi seorang blogger harus punya channel youtube juga. Itu idealnya. Kalau keduanya bisa cair dalam satu bulan, kan lumayan juga pendapatannya. Ibarat kata, kanan-kiri ok punya.
Aduh, kok jadi menggurui gitu ya. Mau mengulas tentang empang berjalan, kenapa berlagak provokator. He he he, jadi malu. Bagi yang bingung ingi usaha apa, mungkin usaha atau bisnis empang berjalan bisa menjadi solusinya. Pemancingan keliling. Bermodal gerobak becak, yang depannya dimodifikasi menjadi kolam ikan. Bisa menggunakan terpal atau bisa juga menggunakan box kulkas bekas sebagai tambaknya.
Alat pancingnya menggunakan belahan bambu yang ada senar dan mata kail. Umpannya cukup menggunakan cacing tanah. Sangat praktis bukan? Dan ternyata, banyak anak-anak yang suka. Sekali mancing kena biaya seribu rupiah. Emang ikannya apa? Ikan lele. Bagiamana, ingin mencoba usaha empang keliling? Semog artikel ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar