email: omkoodok@gmail.com

Gethuk Lindri, Jajanan Ndeso Kini Merambah ke Kuto Keren Coy

Beberapa hari ini sibuk dengan edit-edit tempilan tema blog. Dengan harapan biar lebih responsive gambarnya. Thumbnail biar lebih sempurna juga.  Tidak terpotong gambarnya. Tetap saja tidak bisa seratus persen memuaskan, tampilan gambarnya belum sreg di hati. Masih ada kekurangan. Ah, kalau bicara soal tema memang tak akan ada titik habisnya. Apalagi blogger baru saja melakukan update, ngefeknya kemana-mana. Disamping tampilan tema yang ikut terganggu, balum lagi harus adaptasi dengan tampilan tools barunya. Kadang sedikit keder dan membingungkan.

Tapi ada daya, yang namanya hanya numpang. Tidak punya hak untuk komplain. Bisanya hanya tunduk saja. Sebenarnya saya berharap, blogger lebih menyedikan tema atau template responsive yang lebih keren. Daripada harus update tools dan tampilan jeroannya. Saya yang biasanya sehari mampu membuat tiga artikel. Sekarang satu artikel saja sudah ngos-ngosan. Jika tidak teliti, wah bisa kacau url permalinknya.

Semoga saja, saya bisa lebih cepat beradaptasi dengan tampilan yang sekarang. Ada sisi kelebihannya juga versi terbaru, perubahan disimpan secar otomatis. Yang jelas harus lebih rajin dan berusaha untuk terus membuat artikel. Blog ini harus terawat, karena pengunjungnya juga sudah lumayan banyak. Dalam hati, ada rasa malu, dan ada tanda tanya, apakah pembaca paham dan mengerti dengan apa yang saya sampaikan. Semoga saj seh peham, dan memaklumi jika kualitas artikel tidaklah bermutu.

Tidak hanya sibuk rapit-rapi tema. Saya juga lagi gencar promosi channel youtube yang saya kelola. Kadang saya terlalu focus membuat konten, tapi lupa untuk giat berkunjung ke channel-channle lain. Maka tidak heran, jika jumlah subscriber saya stagnan. Lama banget naiknya. Sedangkan orang yang dulu belajar dan diskusi dengan saya, kini sudah mencapai puluhan ribu subscriber. Dan bisa punya penghasilan sekitar lima juta. Kalau saya, wow ketinggalan jauh.

Ah rezeki memang Tuhan yang menentukan. Yang penting terus beusaha dan yang tidak kalah pentingnya adalah trimo ing pandum. Meneima dengan ikhlas apa yang telah dijatahkan. Kalau menuruti selera, akan selalu ada rasa kurang dan kurang terus. Manusia tidak akan pernah merasa puas, walau dikasih uang berapa aja. Kurang dan kurang.

Edit-edit temanya sudah selesai, sambil berjalan mencari titik kekurangannya. Untuk daya loading tema blog ini mungkin sedikit berat. Harap dimaklumi karena saya selalu mengupload gambar seusai aslinya. Tidak dikompres, dengan harapan jika ada yang mengunduh gambar di blog ini masih dengan kualitas yang jernih atau sempurna. Dan saya juga tidak mau ribet, membuat artikel harus kompres ukuran gambar, jadi terlalu memakan waktu.

Deh jadi kepanjangan. Kapan bahas gethuk lindrinya? Iya ya kok jadi bertele-tele seperti ini. Wah kalau bercerita tentang gethuk lindri, saya jadi teringat dengan teman lama. Saking lamanya, saya juga lupa itu nama teman saya. Kalau hari Sabtu, saat saya masih di Jogja hampir selalu diberi oleh-oleh Gethuk Lindri asal Delanggu Klaten. Rasanya nikmat dan lezat sekali, dengan aneka varian rasa. Saat itu yang paling saya suka adalah Gethuk Lindri rasa durian.

Eh kebetulan, kemarin saya bertemu dengan penjual gethuk lindri keliling, dengan ciri khas musiknya campursari. Akhirnya beli deh, untuk mengobati rasa kangen dengan kenangan Jogja dan Klaten. Sekaligus untuk membuat konten tentang kuliner jalanan. Harganya murah sekali, seribu rupiah perpotong. Penjualnya asal Wonogiri. 

Pak tua ini mengayuh gerobaknya sampai jauh. Dengan harapan gethuk lindrinya bisa habis terjual. Kalau dagangannya bisa ludes alias laku semuanya, keuntungannya yang didapatkan lumayan besar pula. Tiga ratus ribu rupiah. Wow gede juga ya. Enaknya jika punya usaha tipis saingan. Gethuk Lindri yang dulu jajanan nDeso, kini sudah merambah ke Kuto. Punya peluang cerah pula. Bahan-bahannya mudah didapatkan, plus murah. Harga singkong perkilogramnya berkisar empar ribu rupiah. Saya kan anak pasar, jadi hafal banget dengan harga singkong.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top