Tetap terus menulis walau blogspot melakukan pembaharuan. Penampilan yang baru sedikit menguras waktu. Harus benar-benar teliti saat menulis, sebelum artikel mantap untuk dipublish. Terlalu banyak tool yang berjejer dan tersembunyi. Pokoknya sungguh meribetkan. Yang biasanya sehari bisa artikel, kayaknya untuk saat ini tidak memungkinkan. Itu pun belum lagi jika ada kendala dengan gambar artikel yang blur, editnya harus di tampilan HTML. Perlu pembiasaan, agar bisa cepat mengenali tools terbaru dari blogspot.
Dengan seiring pembiasaan, nanti juga akan cepat dan mahir menulis lagi. Ya beginilah jika bermain di blog gratisan. Bisanya hanya pasrah, dan patuh saja. Kalau mau ngedumel dan ngomel, belum tentu pihak blogger mau mendengarkan. Yang ada mah nanti main banded dan sikat. Sebenarnya sudah banyak mendapat memasukan, tapi tetap saja blogger memaksakan diri. Sekali lagi tak apa ya, wis nurut saja.
Tapi perlu diakui juga, penampilan baru ini juga ada sisi kelebihannya juga. Salah satunya tersimpan secara otomatis, jadi tidak perlu kawatir juga tiba-tiba listrik padam atau ada permasalahannya lainnya. Seperti yang saya singgung diatas, sebelum klik tombol publikasikan harus benar-benar diperhatikan permalinknya. Apakah sesuai dengan apa yang diinginkan, apa ingin permalink otomatis atau permalink khusus dengan mengetik sendiri.
Oh iya, saya menulis ini situasi lagi turun hujan. Jadi tampak lebih rileks. Tidak terasa gerah. Semoga hujan kali ini benar-benar membawa berkah. Bumi yang tandus bisa subur kembali. Dompet yang kering, bisa terisi duit lagi. Rekening yang mulai asat, karena dikuras terus semoga mulai ada yang mentransfer kembali. Korona ternyata mampu memporak-porandakan juga dunia maya. Pekerjaan menulis juga ikut anjlok.
Aduh mulai berkeluh-kesah kembali. Hidup kok isinya hanya sambat dan gersulo. Tapi memang betul begitu adanya lo. Tidak punya duit itu nyoro banget, alias tersiksa. Cari duit susah ,sedangkan tagihan lainnya harus dibayarkan tepat waktu. Emang tagihan apa? Itu lo tagihan listrik, air. Belum lagi itu soal menyangkut anak yang sekolah, hape harus mendukung dan kuota internet harus full. Apa tidak pening. Sedangkan pemerintah sepertinya gimana gitu. Dikiranya rakyatnya punya stock tabungan.
Eleh, semakin sambat. Mau bahas itu Nomor KTP kok jadi kemana-mana. Letak nomor KTP atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) dimana dan bagaimana caranya? Ternyata hal yang mudah, bagi sebagian orang adalah hal sulit. Termasuk urusan mengetahui nomor NIK. Bagi pemegang Kartu BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu risau juga, disana juga tercantum nomor NIK dikartunya.
Tapi lebih gambang untuk mengetahui nomor KTP atau nomor NIK ya di Kartu Tanda Penduduk itu sendiri. Kartu KTP sekarang berlaku seumur hidup, jadi tampak lebih asek. Tidak perlu repot dengan urusan perpanjang KTP. Saya sempat bertanya ke kantor kelurahan, untuk mengurus perpanjang KTP. Dan kata petugas kelurahan, katanya tidak perlu. KTP tetap masih berlaku walau masa kadaluwarsa sudah lewat. Hati jadi ayem.
Eleh jadi panjang lagi. Dimana letak nomor KTP-nya? Iya ya kok jadi tambah ngelantur. Letak Nomor Induk Kependudukan berada dideretan paling atas. Setelah ada tulisan NIK. Nah disitu ada angka-angka unik. Itulah nomor KTP. Jika kurang jelas, bisa diperhatikan pada gambar diatas yang dikasih tanda warna merah. Bagaimana, sudah tahu kan letak nomor KTP? Jika belum paham silakan tinggalkan komentar dikolom bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar