Bulan Agustus adalah hari yang paling bersejarah. Punya peristiwa yang begitu heroik. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tepatnya pada tanggal 17 Agustus. Menjadi hari libur nasional pula. Kalau anak-anak sekolah mengadakan upacara. Masyarakat mengadakan aneka macam perlombaan. Demi meriahnya hari libur nasional tersebut.
Kalau saya hanya seorang kuli kasar. Bangunnya kesiangan. Inginnya bangun pagi, tapi ya itu tidak punya kegiatan. Jadi panitia lomba bukan, peserta karnaval bukan, anak sekolahan bukan, pegawai negeri sipil bukan. Jadi bingung sendiri kan. Ya, akhirnya hanya bermalas-malas ria di kamar saja.
Di area tempat saya tinggal. Hampir setiap lingkungan rukun tetangga/RT, mengadakan kegiatan perlombaan. Maka tidak heran, jika ada gang yang ditutup. Tapi semua orang memaklumi. Sekalian ikut menonton alias menjadi penggembira. Menjadi hiburan gratis.
Aneka lomba yang disajikan. Setiap wilayah rukun tetangga mempunyai keunikan tersendiri. Dan hadiah bagi pemenangnya juga menggiurkan. Ada yang berupa duit maupun perabotan rumah tangga, semisal kompor. Sangat manarik pokoknya deh.
Saya pun menyempatkan diri, untuk keluar rumah. Ingin mengamati kemeriahan perlombaan 17-Agustusan. Dari RT ke RT saya sambangi. Saya benar-benar mirip kayak wartawan saja. Kadang memotret, ya kadang mengabadikan lewat video. Panitia dan peserta begitu bersemangat. Belum lagi, warga yang menjadi penonton, kadang lebih histeris. Tampak gemes sendiri.
Perlombaan 17 Agustusan sudah menjadi budaya dan tradisi. Semoga tetap bisa lestari. Walau sepintas tampak remeh-temeh. Tapi manfaatnya juga sungguh luar biasa. Bisa menjadi ajang melatih mental untuk tampil ditempat umum. Sekaligus menjadi tempat silaturahmi. Soal menang atau kalah, itu urusan belakangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar