Mulai Menata Keuangan Kembali Setelah Libur Lebaran

Uang

Libur lebaran telai usai. Saatnya kembali bekerja lagi. Liburan yang hanya beberapa hari, ya kurang lebih 10 hari, tapi lumayang menguras energi. Segala energi, entah dari fisik, pikiran dan yang tidak kalahnya adalah energi keuangan. Boros brow. Hari lebaran, kebutuhan akan segala hal meningkat tajam sekali. Ingin beli baju baru, makanan yang serba lezat dan butuh piknik pula. Pokoknya ingin serba wah. Ingin merayakan dengan penuh suka cita.

Bagi yang punya Tunjangan Hari Raya (THR), mungkin sedikit terbantukan ya. Bagi yang tidak dapat tunjangan tersebut, hanya bisa mangut-mangut dan harus memeras otak pastinya. Menyisihkan dana dari jauh hari sebelum lebaran. Menabung gitulah. Ada pepatah guyoanan, "Menabungnya tahunan, eh habisnya hanya sekejap saat lebaran". Kalimat pepatah, sekaligus keresahan.

Saya sendiri mengalami atau merasakan keluhan tersebut. Tapi bagaimana, memang sudah menjadi tradisi, bahwa lebaran adalah hari yang begitu menyenangkan. Berkumpul dengan sanak-jauh. Menjalin komunikasi yang lebih erat. Sekaligus ingin makan dengan hidangan yang lezat. Kapan lagi jika bukan di hari raya Idul Fitri?

Hanya dihari besar itulah, semua bisa berkumpul di meja besar. Di hari atau waktu lainnya? Sibuk dengan rutinitas atau kerjaan. Tak apalah jika sedikit royal. Membahagiakan orang-orang terdekat. Berbagi-bagi ampow. 

Selama libur libur lebaran. Aduh saya sendiri saja sibuk dengan piknik dan kuliner. Dalam hitungan hari, berat badan saya naik drastis. Bagaimana tidak tambah buncit perut? Kerjaannya hanya jalan dan jajan. Sisanya tidur. Tahu tidak? Sekali makan, nasi sebakul bisa habis. Ludes dalam sekejap. Benar-benar rakus. Belum lagi soal minumannya. Serba hal manis, entah itu es teh manis maupun aneka jenis sirup.

Kini saya kembali ke rutinitas kerjaan kembali. Emang apa seh kerjaannya? Ya sebagai penulis blog. Asal menulis. Segala uneg-uneg maupun imajinasi liar. Jika seandainya pembaca tidak begitu paham dengan apa yang saya sampaikan, ya jangan marah. Yang namanya artikel liar, tidak ada ujung maupun buntutnya. Harap dimaklumi saja.

Yang jelas Om Koodok harus bisa menabung kembali. Agar tahun depan bisa merayakan lebaran lagi. Hal atau barang yang tidak penting tidak harus dibeli. Makan kembali ke menu warteg. Harga murah, terjangkau oleh anak kost. Yang lebih asik bisa ngutang.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top