Bagi blogger lama, pastinya sudah merasakan akan kecanduan dan sakaw akan ngeblog. Atau mungkin blogger baru yang lagi ketagihan dan ketagihan ingin terus ngeblog. Hal yang lumrah. Om Koodok pun pernah mengalami hal serupa. Memang begitu mengasikan ngeblog itu. Karena ngeblog tidak hanya sekedar menulis saja, disana tersimpan segudang ilmu yang harus dan layak untuk dimengerti juga. Walau hanya sekedar mengetahui, itu tetaplah penting.
Dan yang paling menyenangkan dari ngeblog adalah otak-atik koding. Awal pertamanya tampak sulit dan susah, tapi dengan seiring waktu dan kebiasaan. Akan mudah. Jika sudah mendalami koding, wow bisa lupa waktu segalanya. Jika belum dirasa tepat dan memuaskan kodingnya, enggan untuk beranjak dari tempat duduk. Mata selalu terfocus dengan kode-kode itu. Terasa terhipnotiskan.
Duduk berlama-lama didepan komputer, betah sekali. Sampai lupa waktu, hingga larut malam. Bahkan sampai ketemu pagi, masih kuat mata melotot. Semua karena cintanya akan ngeblog. Om Koodok bahkan sampai mengabaikan, pesan atau dering telephone yang bertubi-tubi. Seandainya membuka SMS masuk, hanya sekedar membaca enggan untuk membalasnya.
SMS yang berisi tangisan dan memohon untuk dibalas pesannya. Sama sekali tidak membuat goyah hati. Tidak perduli dengan rintihan dan linang air mata sang kekasih. Semua karena terlalu asik dengan ngeblog. Memecahkan teka-teki kode html tampak lebih mengairahkan. Misteri tema template lebih menggugah selera. Sehingga Om Koodok abai dengan segalanya.
Dan akhirnya saya harus rela ditinggalkan kekasih. Karena dianggap sudah tidak cinta lagi. Tidak punya hati dan naluri. Yang katanya, "Kasih-sayangku telah musnah dan perhatianku telah lenyap". Ah semua resiko dari kecanduan dan sakaw ngeblog. Kini Om kodok harus bernasib jomblo lagi. Bujuk rayuku untuk meminta bersatu kembali, sudah tertutup. Sudah tidak ada kata maaf lagi. Merajuku sia-sia. Tapi ya, sudahlah...semua hanya tinggal kisah dan cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar