Gebyar Budaya Tradisional Kayu Putih Jilid 4 Berkembang dalam Pelestarian Budaya Tradisional


Berita yang cukup lama dan baru ke ekspos. Wah bisa begini ya? Maklumlah, semangat menulis sangat turun drastis. Setiap mau di depan komputer, selalu ada hal lain yang mengganggu. Isi kepala yang ingin dirangkai, tiba-tiba hilang gairah. Dan akhirnya main hape, alias main game hehehe. Bukan main game seh sebenarnya. Tapi edit video buat konten channel youtube. Ya ya ya, konten video lebih menyenangkan dan lebih punya prospek cerah jika dibandingkan dengan konten artikel.

Nah itulah salah satunya kenapa saya kini jarang sekali up date artikel. Belum lagi soal nilai iklan yang gimana gitu. Masak iya, sudah capek-capek nulis, eh tidak ada imbal baliknya. Lama-lama kan juga loyo, sedangkan menulis juga membutuhkan biaya. Dan merangkai kalimat itu juga tidaklah mudah. Et dah, saya kok jagi mengeluh hahaha.




Gebyar Budaya Tradisional Jilid 4 ini diadakan di Bilangan Haji Ten, Komplek Bulog, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada Sabtu, tanggal 30 November dan Minggu, tanggal 1 Desember 2024. Gebyar Budaya Tradisional dengan tema "Berkembang Dalam Pelestarian Budaya Tradisional".

Acara yang cukup meriah, banyak stand atau gerai-gerai UMKM yang ikut berpartisipasi. Festival yang dikomandani oleh ketua ASOI Bang Ramdani. Apa itu ASOI? Asosiasi Ondel-ondel Indonesia. Bang Ramdani ini yang sering disapa bang Dani ketua atau pemilik dari Sanggar Ondel-Ondel Betawi Silibet. Nama yang cukup terkenal dikalangan pemilik ondel-ondel se-Jakarta. Selaku ketua penyelanggara lapangan adalah bang Rivaldi.





Walau acaranya hanya dua hari, tapi Gebyar Budaya Tradisional ini cukuplah meriah. Benar-benar terkoordinir dengan rapi. Mengadakan acara semacam ini, pastinya tidaklah mudah. Perlu persiapan yang matang dan terencana. Dan pastinya melibatkan banyak orang. Makanya saya sangatlah salut. Sangat memberikan apriasi dan ancung jempol. Hebat!







Gebyar Budaya Tradisional Kayu Putih dibuka oleh Bapak Camat Pulo Gadung yaitu Bapak Syafrudin Chandra. Dan dihadiri instansi terkait, semisal dari Dinas kebudayaan Jakarta Timur, Aparat Keamanan dan Perwakilan dari Kelurahan Kayu Putih. Saya pun tidak bisa menyebutkan satu persatu, ya karena cukup lama. Memori di kepala sudah tidaklah mendukung untuk mengingat kembali hehehe.

Sambutan dari Pak Camat pun saya juga lupa, pada intinya Pak Camat Pulo Gadung memberikan semangat dan agar terus melestarikan budaya Betawi. Jangan sampai generasi lupa akan budayanya sendiri. Semoga saya bisa dipertemukan lagi dalam gebyar budaya selanjutnya. Eits, pawai Ondel-ondelnya jangan sampai molor lagi ya?

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top