Tempatnya Mewah! Urus Kartu SIM Card di GraPARI Telkomsel Mall Kelapa Gading Jakarta Utara

Djangkaru Bumi

Warta

Komentar

Dua hari pengen nulis kok sering tertundanya. Niatnya entar pagi, eh entar sore, selanjutnya niat lagi entar malam dan niat lagi eh besok ajalah, hari ini lelah. Ya akhirnya tidak jadi-jadi. Dan terus begitu, niat dan niat, tapi tak terwujud juga. Entah apa yang merasuki, sampai kemalasn tingkat dewa gitu. Sudah malas nulia, tapi sering lihat pergerakan statistik google adsense. Dolar kok jalannya mirip keong yang lagi nelan besi. Susah naiknya, nah gimana mau naik jika malas update artikel. Sebuah pertanyaan yang akhirnya dijawab oleh dirisendiri. Jawaban yang menohok pula.

Oh iya, orang itu memang perlu dan harus keluyuran. Jangan hanya berkutat di kamar atau di kampungnya saja.Orang yang tak pernah keluar kampung, biasanya akan merasa paling pintar, merasa paling benar, dan merasa paling ganteng. Sudah begitu, buat status di media sosial sukanya menyalahkan keadaan."Jaman sudah edan, jaman sudah rusak". "Eh amit-amit deh, itunya kok diumbar".

Dunia ini cepat sekali berubahnya. Keadaan berkembang dengan dinamis. Sekali jarang kelururan, nanti akan menjadi orang kagetan dan gumunan. Mudah terheran-heran, yang akhirnya jadi orang yang kebingungan. Mirip saya ini, karena lama tak main ke Mal Kekapa Gading, giliran main kesana ,eh sudah banyak yang berubah. Akhirnya ya itu, bingung dan keder.

Sudah begitu, saya ini kurang membaca informasi terkini. Saat saya ke Mal Kelapa Gading yang berada di Jakarta Utara ini, mengenakan masker model scuba. Masker ala Korea gitu deh. Giliran mau memasuki pintu masuk, diberi tahu oleh salah satu pengunjung, dilarang menggunakan masker scuba. Alias tidak boleh masuk jika memakai model masker ala Kore itu. Dan saya disarankan untuk mengenakan masker model biasa. Daripada saya pulang, saya mencari masker di minimarket. Masker jenis medis.

Musim pandemi ini benar-benar merepotkan. Sebelum masuk ke mal, saya dicek suhu tubuh, dan dinyatakan normal alias sehat. Walau awal mau masuk sudah agak cemas, apakah saya lolos cek suhu tubuh. Karena badan sedikit meriang, akibat dari terlalu sering begadang. Lebih tepatnya susah tidur. Mungkin terlalu memkirikan nasib negeri ini. Memikirkan nasib rakyat Indonesia. Preet, mikirin nasib diri sendiri tak becus! Belgedes!

Emangnya di Mall Kelapa Gading ngapain? Dan ada perlu apa? Belanja atau cuci mata? Eleh eleh, kok sampai diberondong pertanyaan gitu. Lah iya lah, kan Mal Kelapa Gading ini sangat elit sekali. Mewahnya pol, tata ruangnya sangat tertata dengan apik dan sempurna. Bikin pengunjung nyaman. Dan barang-barang yang ada sana, umumnya super wow. Super lux. Jarang sekali saya menjumpai mal seperti ini. Nuansanya sungguh adem.

Saya ke Mal Artha Gading ada keperluan, urus kartu SIM card Simpati Telkomsel yang melewati masa tenggang aktif. Kartu hape yang tidak bisa untuk melakukan panggilan keluar, tapi masih bisa menerima panggilan masuk. Sinyal kartu juga masih full, alias penuh. Lah kok bisa SIMcard sampai habis masa tenggang gitu?

Ya maklumlah. Keadaan seperti ini, kadang pikiran sangat kacau. Terlalu memikirkan kebutuhan hidup. Bagaimana agar bisa makan ajeg, tagihan bulanan terbayarkan. Ya akhirnya sampai lupa mengecek masa aktif kartu handphone. Apalagi, hape ini lebih seringnya dan selalu menggunakan jaringan wifi. Sekali ngecek masa aktif kartu telephone, lahdalah sudah telat tiga hari. Apalagi nomor hape ini adalah nomor yang terdaftar di e-banking.

Saya mencoba untuk ke Grapari Telokomsel yang berada  di Mal Kelapa Gading, lantai dua nomor 46. Kalau saya menyebutnya seh lantai tiga, jika lantai dasar dihitung nomor satu. Untuk lebih tepatnya Grapari Telkomsel ini berada di MKG3 #2-46. Saya kasih alamat yang jalas, siapa tahu nanti ada pembaca yang ingin kesana. Sehingga tidak kesasar. Karena apa? Karena MAll Kelapa Gading ini lumayan luas. Jika tidak membawa alamat yang lengkap, bisa-bisa kaki pegal karena terlalu lama berkeliling mencari tujuan.

Ternyata apa yang terjadi saudara? Kartu SIMcard yang telah melewati masa tenggang, tidak bisa diaktifkan kembali. Seandainya ingin diaktifkan harus berubah menjadi kartu Prabayar, Kartu Telkomsel Hallo. Wah wah, kartu pascabayar saja, terasa berat kasih makannya. Apalagi kartu SIM Card Prabayar? Saya relakan saja, itu kartu hape hangus.

Akhirnya saya beli kartu SIM card Simpati yang baru. Dengan harga 35ribu rupiah, dapat bonus kuota internet 5G, kata customer servicenya. Saya langsung menyuruh petugasnya untuk mengaktifkan kartu telephone, kebetulan saat itu saya membaca foto copy Kartu Keluarga. Kalau saya lihat di bungkus kartu SIMcardnya tertulis harga sepuluh ribu dengan pulsa sepuluh ribu. E e eh, saya cek pulsa di rumah ternyata pulsa kartu nol. Dan bonus kuota yang dijanjikan ternyata tak ada juga. Wish ihklas saja, yang penting punya pengalaman.