Saya memang suka keluyuran. Banyak sekali lo manfaat dari keluyuran atau jalan-jalan. Salah satunya menambah wawasan, pikiran tidak mudah stres. Banyak pengalaman luar yang tak mungkin jika kita hanya duduk manis di dalam kamar saja. Bisa mengetahui kejadian luar. Sehingga jika kita punya banyak pengalaman, hati tidak mudah sensi. Tidak mudah uring-uringan. Karena sejatinya hidup ini tidak ada yang ideal. Ada sesuatu hal diluar pengharapan kita. Ada sesuatu hal yang tak terduga dan tidak diinginkan. Maka disitulah kesabaran diuji.
Coba bandingkan jika hanya berkutat di kamar saja. Selalu menuntut hal-hal yang ideal. Sesuai dengan harapan dan apa yang dikehendaki. Orang lain tidak boleh punya kesalahan. Seakan-akan dirinya sempurna, tidak punya cela. Coba seandainya suka keluar rumah, main ke mal atau main ke tempat wisata. Ternyata, disana didapati orang-orang yang aneka macam. Entah dari ketampanan/kecantikan, atau dari ukuran kekayaan. Bisa jadi kita dibawahnya. Kalau sudah begini, minder jadinya.
Selain untuk hal tersebut, kesukaan saya keluyuran adalah dalam rangka mencari ide usaha. Ya, saya ada niat untuk membuka usaha yang sekiranya saya bisa dan menguasai. Pengen berdagang atau membuka usaha jasa. Saya menyadari, tak selamanya bekerja online terus. Ada titi masanya saya harus pensiun, berhenti dari menulis maupun main youtube. Makanya dari sekarang, saya harus menyiapkan bekal ketrampilan.
Kadang saya itu bingung dan heran, kalau mengamati usaha orang lain. Kok bisanya dia punya kreatif seperti itu. Dan berani spekulasi antara untung dan ruginya. Jiwa berbisnisnya mumpuni sekali. Maka dari itu, saya ingin belajar dari orang-orang yang saya jumpai. Semangat dan keuletannya dalam menjalani hidup sungguh luar biasa. Dan kalau saya perhatikan pula kalau penyangkut soal derajat pendidikan, biasanya saya lebih tinggi. Tapi mereka lebih punya sikap tegas dan berani mengambil action.
Aduh, kalau saya terlalu banyak perhitungan. Takut bangkrut pula, eh belum mulai kok takut merugi. Kadang saya suka mentertawakan diri sendiri. Belum jalan, tapi takut jatuh. Hari ini punya rencana ingin membuka usaha ini, eh besoknya berubah pikiran. Pengen yang itu. Dan selalu begitu. Ya, akhirnya sampai sekarang belum punya keputusan yang tepat mau buka usaha apa.
Kayaknya yang praktis membuka usaha minuman. Dan yang paling punya resiko rendah ikut bergabung dengan wiralaba, bagi hasil. Atau minuman franchise kekinian. Di tempat saya banyak sekali minuman kekinian. Dan saya perhatikan, selalu ramai pembeli. Harga minuman rata-rata standar, berkisar sepuluh ribuan. Untuk ukuran yang kecil lima ribuan.
Gerai yang baru saya sambangi adalah minuman Cappuccino Cincau. Minuman kekinian ini sudah ada sejak lama. Walau diserbu dengan minuman kekinian model baru, Cappuccino Cincau masih bisa eksis. Masih bisa bertahan, masih ada penikmatnya. Dan masih bisa menghasilkan keuntungan. Mungkin karena ada tambahan cincau yang identik dengan minuman khas Indonesia. Sekaligus manfaat dari Cincau itu sendiri yang mempu mengobati panas dalam.
Saya sempat ngobrol ringan dengan pemilik gerai Cappuccino Cincau. Untuk pertama atau awal gabung menjadi member franchise minuman ini berkisar tujuh jutaan rupiah. Itu tergantung dari kualitas gerobaknya. Kalau yang bagus, ya sekitar segitu. Dan katanya pula, sebulan bisa balik modal. Wow, mantap jiwa betul. Saya mendengarkannya sampai terkejut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar