Bansos Tahap Ketiga Datang, Isi Paketnya Sama dengan Tahap Pertama

Bansos Presiden

Pandemi Corona yang tidak jelas kapan berakhirnya, membuat rakyat benar-benar kebingungan. Sudah tiga bulan wabah ini menyerang. Membuat sendi-sendi kehidupan jadi kacau. Orang terpaksa harus rela kehilangan pekerjaan. Kena PHK, Pemutusan Hubunfan Kerja. Bahkan ada yang harus rela kehilangan dengan orang terkasih, alias bercerai. Karena tidak mampu lagi memberikan nafkah materi. Angka perceraian semakin melonjak, oh Corona.

Bahkan Corona mampu mengacaukan kewarasan berpikir. Lihat saja, banyak orang yang berantem yang awalnya karena virus Corona. Tidak mengenakan masker, kena denda. Apalagi sejek peraturan PSBB, Pembatasan Sosial Berskala Besar diterapkan. Petugas dan masyarakat sering cecoknya. Selisih paham menjadi pemandangan lumrah dan biasa.

Jangankan petugas, tokoh elit atau tokoh agama saja banyak cencongnya. Saling menyalahkan dan saling menghujat. Seakan-akan dia sendiri yang benar, pendapat orang lain salah. Tidak mau diatur, tapi maunya ngatur. Merasa dirinya punya imun tebal, sehingga dengan percaya dirinya tidak akan kena virus Corona. Ya, akhirnya pemerintah juga ikut dibuatnya serba salah. Ah, biarin saja kalau tidak ribut tidak seru. Kurang ramai.

Bansos Presiden

Paling enak bahas Bansos saja. Bantuan Sosual dari Presiden yang disalurkan lewat Kementerian Sosial. Pemerintah pusat hal ini selaku Presiden, telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat sudah ketiga kalinya. Dan yang ketiga ini, isi paketnya sama dengan isi paket Bansos tahap pertama. Beda dengan Bansos tahap kedua, yang hanya berupa beras saja.

Karena isi paketnya sama dengan tahap pertama, masyarakat sangat antusias dan senang menerimanya. Masyarakat merasa puas. Soal pembagian, sesuai dengan kebijaksanaan dari ke tua RT. Biar seluruh warganya menikmati bantuan sembako dari Presiden. Walau sebenarnya sudah ada data yang diberikan oleh petugas lapangan. Masalahnya ya karena paketan ini terbatas, sedangkan yang kena dampak dari Corona sangat banyak. Per-Kepala Keluarga (KK) mendapatkan jatah separo dari yang seharusnya. Biar merata.

Bansos Presiden

Semoga saja, tahap selanjutnya Bansosnya lebih banyak. Biar bisa menjangkau seluruh masyarakat luas. Kasihan kan, yang tidak mendapatkan Bansos. Kalau perlu, ya jangan hanya soal beras atau kebutuhan makan saja. Soal air PAM kalau perlu juga diringankan tagihannya. Dan soal listrik nih, jangan hanya pelangan tertentu saja. Aduh, membekak nih tagihan listrik. Setres dibuatnya.

Harapannya seh, semoga virus Corona cepat berlalu. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya. Bisa bekerja kembali. Roda perekonomian pulih. Yang sakit segera sembuh. Perkantoran dan pabrik-pabrik buka, sehingga pedagang bisa membuka lapaknya. Anak-anak juga bisa belajar di sekolah lagi. Aduh, saya jadi terlalu berhayal. Dah ah, terimakasih Pak Presiden atas Bansosnya. Ditunggu bansos selanjutnya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top