Sidak di RSUD Koja Jakarta Utara

RSUD Koja Jakarta Utara

Jadi Blogger itu memang mengasikan. Bisa bergaya dan belagu kayak apapun. Pokoknya sesuka hati. Dan bebas untuk mengepresikan diri. Kali ini saya lagi piknik di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, yang terletak di pinggiran Jakarta Utara. Rumah sakti ini semakin besar dan terus bebenah diri. Pelayanannya pun semakin baik dan terus membaik. Tidak bertele-tele dan meletihkan. Sungguh luar bisa.

Lah kok piknik di rumah sakit seh? Iya bagi Om Koodok, piknik itu tidak harus ke tempat yang serba wah, semisal mal, pantai maupun gunung. Piknik itu bebas tujuan dan tempat, asal membuat hati lebih tenang dan bahagia, bisa menambah rasa syukur dan syukur-syukur bisa menemukan jati diri. Asal muasal dilahirkan dan kematian, harus kita temukan maknanya. Agar kita tahu tujuan dari hidup itu sendiri.

Beberapa bulan ini Om Koodok sering berkunjung ke RSUD Koja. Mengantar saudara yang sakit, dan berobat di rumah sakit punya pemerintah ini. Di RSUD Koja, saya bisa melihat saudar-saudar yang belum beruntung, alias lagi kena ujian sakit. Dan penyakitnya dari yang terendah sampai yang tergaswat. Om Koodok, melihat orang sakit, sebenarnya hati ini sedih dan turut prihatin.

Ternyata, kehidupan ini benar-benar ujian. Tidak selamanya tubuh ini sehat, adakalanya harus sakit. Dan saat sakit itulah, ujian benar-benar diuji. Seberapa kuat dan sabar dalam menjalani cobaan. Kalau tidak kuat iman, pastinya bawaannya uring-uringan saja.

Dengan melihat orang sakit, saya menjadi orang yang berterimakasih kepada Tuhan. Ternyata anugrah sehat itu tidak ternilai harganya. Tidak bisa dinilai dengan uang. Karena jika sudah sakit, biaya yang dikeluarkan sungguh besar sekali. Walau pun ditanggung BPJS Kesehatan, tetap saja ada yang harus dikeluarkan, entah untuk uang transportasi atau makan bagi penunggu pasien. Yang jelas keberadaan BPJS Kesehatan sangat menolong. Meringankan biaya keluarga pasien.

Oh iya, sekarang untuk memotret RS Koja tidak leluasa seperti dulu. Sekarang ketat peraturannya, bahkan dilarang untuk memotret  maupun mengambil gambar. Terpakasa deh, Om Koodok secara diam-diam. Tidak berani memotret dari dalam. takut diomelin satpam.

Inspeksi mendadak atau Sidak Om Koodok di RSUD Koja tidak mendapatkan antrian pendaftaran pasien yang berarti. Semua tampak lancar dan tertip. Beda dengan dua tahun yang lalu, aduh begitu tersiksanya. Padat dan berjubel, memakan waktu berjam-jam. Ancung jempol deh buat RS Koja, khususnya buat dokter ortophedi Putu Mira yang tambah kece dan cantik saja.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top