Wah lama juga ternyata situs blog ini tidak update. Ya maklum karena ada kesibukan, sehinggal lupa untuk menulis berita. Walau sebenarnya banyak cerita yang bisa diulas. Tapi apa daya, karena blog kini untuk diharapkan cuannya semakin tipis. Job-job menulis juga kian sepi, mau tidak mau ya harus banting setir, demi kebutuhan hidup yang tak bisa ditunda, dan terus meningkat. Entah kapan, ngeblog bisas jaya kembali.
Emangnya mau cerita apa hari ini? Sebenarnya ini kejadian lama, tapi tak apa ya, jika kita susun ceritanya. Walau sebenarnya cerita ini masih simpang siur kejadian sesungguhnya. Narasumber yang saya ajak ngobrol selalu berbeda. Tapi intinya kejadian ini ada. Dan pelaku sempat diamankan di kantor RW setempat. Demi keamanan pelaku, agar terhindar dari amukan massa.
Ceritanya begini? Pelaku kirim pesat WA ke korban agar datang ke kontrakannya. Pelaku mengirim pesan menggunakan hape istrinya. Emang istrinya kemana? Saat itu, istrinya lagi tidur. Jadi pelaku ini leluasa kirim pesan ke si korban. Tanpa pikir panjang pun, korban datang kerumah pelaku ini. Ya karena dikiranya yang mengirim pesan adalah teman kerjanya, yang mau masuk kerja bareng. Alis berboncengan. Korban dan istri pelaku ini adalah teman satu kantor. Dan sudah biasa berangkat bareng.
Singkat cerita, sampailah si korban ini di rumah pelaku. Baru aja masuk ke kamar pelaku, pintu langsung ditutup dan si korban dicium paksa. Ceritanya seh, pelaku sempat meraba-raba bagian sensitif pelaku. Menjeritlah si korban ini, sehingga menimbulkan kecurigaan warga setempat. Emang istri pelaku tidak tahu? Kata narasumber, istri pelaku tertidur pulas sehigga tidak mengetahui aksi bejat suaminya. Oh gitu?
Kelakuan si pelaku ini menimbulkan kemarahan warga sekitarnya. Dan bogem mentah melayang diwajah si pelaku. Wajahnya benjol-benjol dah, alias bonyok. Demi menghindari amukan warga yang lebih beringas, akhirnya pelaku diamankan di kantor RW setempat. Semakin banyak warga yang penasaran ingin melihat pelaku. Tambah ramailah di kantor RW.
Saya juga sempat melihat wajah pelaku dan wajah korban. Walau tak bisa mewancarai secara langsung. Saya hanya bertanya-tanya kepada warga saja. Dan hasilnya berbeda-beda. Ya ampun bang, teman istrinya mau digarap juga. Mau diajak enak-enak. Akhirnya gagal, bonyok jadinya. Si pelaku dibawa ke kantor polisi. Lagi-lagi, belum masuk ke mobil polisi, kena bogem mentah lagi. Apes dah.
Penulis : 
di blog sebelah lupa update, disini juga. wah sibuk bener ni mimin. untung ada yang bisa di update ya. semangaaat
BalasHapus