Om KOODOK. Belum lama ini, saya lewat Jalan H Ir Juanda, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, betapa terkejutnya menyaksikan Monumen Perjuangan Kali Bekasi yang nasibnya memprihatinkan. Pelat yang membukusi monumen dicuri orang. Ada sepuluh pelat yang hilang. Aduh sungguh keterlaluan, kenapa sampai begitu ya. Pencuri yang keterlaluan, sangat mencoreng nama baik Kota Bekasi.
Apalagi Monumen Kali Bekasi ini adalah hasil kerjasama, sebagai tanda perdamaian antara Pemerintah Indonesia dengan Pemeritah Jepang. Nama baik Kota Bekasi tercoreng sampai ke luar negeri pastinya ya. Pemerintah Jepang, pastinya juga menyoroti soal kehilangan bebarapa pelat yang menetupi monumen sejarah ini. Monumen Kali Bekasi jadi kelihatan telanjang, melompong. Jadi tidak enak dipandang mata.
Apakah Pemerintah Kota Bekasi lengah atau kurang begitu serius menjaga Monumen Kali Bekasi ini? Entahlah ya. Informasi yang saya dapatkan, pencurian ini terjadi sekitar bulan Juni, waktu yang sudah cukup lama. Dan kenapa sampai saat in belum ada tanda-tanda perbaikan. Walau hanya 10 plat, pastinya butuh biaya yang lumayan gede juga. Konon kabarnya, pencuri sudah berhasil diringkus. Tapi apakah pelatnya bisa ditemukan kembali, belum ada informasi yang begitu jelas.
Kali Bekasi ini pernah terjadi sebuah peristiwa yang begitu bersejarah dan penuh keheroikan. Pejuang Kota Bekasi menghadang kereta api yang ditumpangi sekitar 100-an tentara Jepang. Seluruh tentara Jepang dihabiskan dan dibuang di Kali Bekasi tersebut. Insiden ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1945. Konon saat itu, Kali Bekasi airnya berubah warna merah karena banyaknya darah yang tumpah. Pejuang rakyat Bekasi benar-benar dendam terhadap tentara Jepang yang terkenal dengan kesadisannya. Tiada ampun saat itu.
Monumen Sejarah Perjuangan Kali Bekasi yang sebagai tanda perdamaian dan cinta kasih, antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang semoga segara mendapatkan perhatian penuh dan serius dari Pemeritah Kota Bekasi. Ada tindak kelanjutannya, segera ada perbaikan. Dan peristiwa pencurian pelat monumen tidak terulang kembali. Jangan lama-lama lah, peristiwa yang menampar dan mencoreng nama baik Kota Bekasi. Jangan sampai abai dan lalai dengan tempat-tempat bersejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar