Sudah memasuki musim penghujan. Antara bahagia dan was-was campur aduk. Bahagia, karena turun berkah dari sang Maha Pencipta. Tanah bisa subur, pepohonan akan tampak menghijau. Udara juga terasa dingin. Tidur akan terasa lebih nyenyak, karena udara dingin. Jadi tanpa bantuan kipas angin, sudah pulas tidurnya. Beda halnya jika musim kemarau, bawaannya itu gerah dan berkeringat. Entah itu siang maupun malam. Kipas angin di rumah, berputar tiada henti. Kadang kasihan juga, mesin kipas jadi panas. Eleh, tak apalah yang penting badannya saya adem, perduli amat dengan kipas angin. Yang penting jangan sampai rusak aja.
Nah untuk was-wasnya adalah, bocor. Maklum genting dan talang air sudah unzur, kadang sudah tidak sanggup lagi menapung tadah air hujan. Dan yang lebih dikwatirkan lagi adalah terjadinya banjir. Tahu sendirikan, Jakarta jika kena hujan sebentar saja. Airnya sudah kemana-mana. Tanah yang dataran rendah, pastinya akan menjadi korbannya. Tergenang. Seperti tahun kemarinnya. Air surutnya lama sekali. Rumah kebanjiran, mirip kolam ikan saja.
Ah semoga saja baik-baik saja. Kecemasan dan kekwatiran semoga tidak terjadi dan tidak terwujud. Sehingga, musim penghujan ini benar-benar sebuah anugrah dan berkah. Tidak terjadi apa yang itu namanya musibah. Itu pengharapan dan doa yang selalu saja panjatkan. Diberi kesehatan, gampang dalam mencari rezeki. Biar bisa mengumpulkan duit banyak. Sehingga bisa terbeli rumah, aduh kadang ada rasa bosan. Masak iya, selamanya harus mengkontrak. Duh iley, kok saya jadi curhat ya?
Saya mau cerita saja, cerita yang ringan pastinya. Tidak mau yang berbau potitik atau apalah, walau sebenarnya saya sangat tertarik dengan berita yang lagi viral. Berita pemersatu bangsa, yaitu video mantap-mantap yang konon katanya seh mirip bintang artia ternama. Entah itu mirip atau memang asli sang artis pemainnya, saya sendirit tidak tahu. Tapi memang betul lo, kalau ada isu seperti ini kayaknya kok saling berebut itu minta link videonya. Antara kubu yang satu dengan kubu yang lainnya, yang biasanya bersertu tapi kini tampak adem-adem. Weleh saya kok jadi sok tahu.
Dah ah, takut melebar kemana-mana. Saya mau bercerita saja tentang itu Kartu Keluarga keluaran terbaru. Tahu kagak, awal pertama saya melihat model KK terbaru ini, saya kira itu poto copy-an. Eh sudah tahu belum apa itu foto copy? Penggandaan terhadap barang cetakan. Betul sekali, reproduksi gitulah.
Kalau Kartu Keluarga model lama, ada warna kebiruan dan berlogo atau ada lambangnya Garuda. Tapi kalau ini benar-benar polos dan berwarna putih. Yang membedakannya adalah dari tinta printnya saja. Kertasnya hasil print langsung, bukan hasil fotocopy-an. Dan dibawah sudut kanan, kini bukan lagi tanda tangan. Tapi kode batang atau barcode.
Penulis : 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar