Gas 3Kg Mengalami Kelangkaan Dampak dari Wabah Corona kah?

Gas 3Kg

Wabah yang tidak jelas kapan berhentinya. Dan kapan status darurat ini akan berlalu, masih dalam tanda tanya besar. Sudah hampir setahun virus ini melanda. Waktu yang tidak sebentar pastinya. Apalagi ini menyangkut soal perut. Sehari saja, sudah terasa seminggu. Pening kepala dan runyamlah isi labung. Teriak-teriak. Ada rasa ingin memberontak.

Cari duit susah, kebutuhan justru meningkat. Kalau tidak kuat iman, bisa hilang kewarasan. Situasi seperti ini, kesabaran benar-benar diuji. Mau menyalahkan siapa? Pemerintah? Nanti jadi urusan panjang. Giliran nanti, pemerintah menyalahkan rakyatnya. Karena susah diatur, tidak mau patuh tentang protokol kesehatan. Pokoknya kalau urusan saling menyalahkan, itu soal gampang. Tinggal tunjuk jari selesai sudah.

Ya sudahlah dibikin santai saja. Menikmati keadaan, sambil berikhiar. Dan berharap, semoga ujian ini segera selesai. Bisa menjalani kehidupan dengan normal seperti sedia kala. Cari nafkah mudah, usaha lancar. Berdagang ramai pembeli, bisa berpergian ketempat yang disukai dan sebagainya. Yang tidak kalah pentingnya anak-anak bisa masuk sekolah. Sungguh bikin repot, liburan bukannya anak belajar yang ada mah keluyuran.

Gas 3Kg

Oh iya saya mau cerita tentang gas 3kg, kalau ditempat lain mungkin menyebutnya gas milon. Kok gas milon? Mungkin karena warnanya mirip buah milon. Gas 3kg bersubsidi, sudah seminggu lebih mengalami kelangkaan. Agen-agen kosong. Seandainya ada stock itu pun terbatas ketersediaannya. Sudah dibagi-bagi jatah untuk langganannya. Maka jangan heran, jika bukan langganannya tidak akan dikasih.

Memang kalau bicara soal gas subsidi ini unik. Gas yang diperuntukan untuk masyarakat miskin, tapi kenyataan dilapangan? Semua masyarakat berebut dan saling menyukainya. Mungkin karena praktis dan hemat biaya. Hari gini, siapa seh yang tidak suka dengan hal subsidi? Saya pun suka, pakai banget pula!

Saya sempat heran, kenapa gas subsidi ini mengalami kekosongan atau kelangkaan. Apakah dampak ari wabah Corona yang berkepanjangan? Aduh, saya tak tahu jawabannya. Biasanya dimedia televisi dan media koran ramai, tapi kok tampak sepi saja pemberitaannya. Atau mungkin berita tentang kelangkaan gas 3kg tidak punya nilai jual. Eh eh eh.. kok jadi gitu seh.

Ya sudahlah. Semoga gas 3kg kembali normal keberadaannya. Kasihan emak-emak yang mau masak jika harus tenteng gas kesana-kemari hanya demi mencari gas. Kan kasihan, kelelahan dan keberatan pastinya ya. Dan berharap pula, semoga tidak akan terjadi kenaikan harga gas 3kg bersubsidi. Semoga saja begitu!

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top