Lakalantas, Anak Dibawah Umur Naik Motor Berboncengan Empat Orang


Peristiwa ini terjadi pada hari Senin siang. Saya agak telat untuk mengabarkan. Maklum kesibukan di dunia nyata sampai menulis terasa enggan sekali. Sudah merasa lelah, lesu, letoy dan letih, pokoknya empat L begitu menyerang dari segala arah. Dari segala penjuru menyerbu, saya pun dibuat kewalahan. Akhirnya ya itu, kalau malam langsung tepar di pembaringan. Hanya bisa tiduran, mau duduk punggung terasa tak bertulang.

Kejadian lakalantas, Kecelakaan Lalu Lintas. Kecelakaan tunggal. Anak dibawah umur, usia berkisar 12 tahun. Baru tamatan Sekolah Dasar, SD. Empat anak dibawah umur naik sepeda motor matic. Entah bagaimana ceritanya bisa jatuh tersungkur dengan kerasnya. Apakah laju motor begitu cepatnya, sehingga kehilangan tkendali? Entahlah.

Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang penumpang/pengendara pingsan dan dua orang lainnya luka ringan. Darah pada wajah korban pingsan begitu tampak jelas. Hampir memenuhi segala raut mukanya. Pokoknya ngeri dan seram melihatnya. Apakah akibat wajah terbentur aspal? Masih dalam teka-teki.

Korban yang pingsan dibawah ke RS Firdaus Sukapura, dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Koja Jakarta Utara. Sampai saat ini, korban masih dirawat disana. Informasi yang saya peroleh, katanya akan dilakukan operasai. Karena ada pembekuan darah di kepalanya. Saya tidak sanggup membayangkannya.
Kejadian ini emangnya dimana? Kejadian lakalantas ini terjadi di sekitar Sekolah Yurja, Jalan Tipar Cakung , Jakarta Timur. Tepatnya dititik pohon Randu atau toko Material Bangunan. Peristiwa ini juga sempat menimbulkan kemaceten beberapa saat. Dan untungnya pula, ada orang yang mengenal wajah korban ini. Sehingga cepat dievakuasi dan mendapatkan pertolongan. Emagnya korban lakalantas orang mana? Warga Rt 05, Rw 04, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Semoga peristiwa lakalantas ini menjadi pelajaran bagi semua orang tua. Agar lebih memperhatikan anak-anaknya. Anak-anak jangan seratus persen diberikepercayaan penuh untuk naik motor sendirian. Apalagi sampai berboncengan diluar kewajaran, berempat orang. Pastinya motor kelebihan beban dan kesimbangan.

Mengendarai motor harus tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri dan penguna jalan lainnya. Kalau anak dibawah umur, pastinya mengabaikan akan keselamatan itu. Mereka hanya merasa senang dan bahagia diatas kendaraan. Tidak memikirkan bahaya yang akan mengancamnya. Nah sekali lagi, maka dari itu selaku orang tua harus memberikan perhatian yang ekstra ketat.

Sumber Image Hasil Croping atau Tangkap Layar

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top