Musim hujan telah tiba. Maka perlu kewasdaan yang super ekstra. Apalagi bagi yang sering bepergian di jalan raya. Harus benar-benar menguasai medan lapangan. Jangan sesekali ngebut, khususnya dimalam hari. Yang kadang lampu jalanan mati, gelap gulita. Pastikan semua kondisi motor benar-benar bagus. Lampu motor harus nyala. Rem dipastikan pakem, jangan sampai blong.
Sebenarnya tidak hanya bagi pengendara saja seh. Pengguna lainnya, semisal pejalan kaki juga perlu hati-hati juga. Sebelum menyebrang jalan, pastikan kanan kiri aman. Jangan lupa untuk memberikan isyarat. Misalkan angkat tangan. Nah, kadan kalau malam hari nih, bagi penyebrang yang mengenakan baju gelap kan kadang pengendara tidak kelihatan. Kalau bisa gunakan baju yang mencolok. Ya, paling tidak seperti yang saya katakan tadi, beri aba-aba.
Saya kan hampir kehidupan setiap harinya itu di jalan raya. Benar-benar mirip gosokan, mondar-mandir kesana kemari. Kadang hanya sekedar mencari bahan berita. Supaya om koodok terus ter-update. Malu kan, om koodok yang sudah banyak pengunjungnya jika disia-siakan. Walau sebenarnya memang kewalahan dalam mengelola dua blog. Tapi yang namanya sudah hoby, mau diapalagi. Harus dijalankan dengan senang hati. Sebuah hiburan.
Jam tiga pagi, saya sudah ke luar rumah dan jalan-jalan. Jam segitu kan udara begitu segarnya. Jadi sangat asek sekali. Jalan raya juga sepi, pengguna jalanan bisa dihitung dengan jari. Sangat sedikit lah. Mungkin orang-orang masih terlelap dalam tidurnya. Terbuai dengan mimpi indahnya. Nah, saking sepinya itulah. Kadang lengah. Pengguna kendaraan juga kurang waspada. Pejalan kaki juga sama-sama kurang kehati-hatiannya.
Kali ini ada peristiwa yang saya saksikan sendiri. Pejalan kaki tersenggol motor saat hendak menyebrang. Seorang kakek yang pulang dari salat subuh berjamaah di masjid Jami Nurul Huda, Cakung Barat menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Korban yang hendak menyebrang, dengan tiba-tiba tersengol motor yang dari arah Priok. Korban terpental dan sempat pingsan untuk beberapa saat. Teman-teman yang sesama jamaah masjid segera menolongnya. Korban dibawa ke Rumah Sakit Firdaus, untuk diberikan pertolongan pertama. Ada luka yang harus dijahit.
Karena lengan yang tersenggol mengalami pergeseran persendian dibagian siku. Selanjutnya korban dibawa ke pengobatan alternatif patah tulang, yang berada di Gang Benteng. Pengobatan Patah Tulang Surbakti. Korban ini bernama H Triyono, usia 65 yang beralamat di Jalan Tipar-Cakung, kampung Baru, Rt 06, Rw 07, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar