Kadang kasihan banget dengan blog Om Koodok, yang jarang terup-date. Benar-benar mirip anak tiri yang ditelantarkan. Seakan-akan blog yang kelahirannya tidak diharapkan. Lahir prematur. Kemunculannya pun hanya sebagai pelampiasan. Hanya sekedar untuk menaruh iklan google adsense. Walau saya sebenarnya sudah tidak begitu mendewa-dewakan itu iklan GA. Saya hanya menikmati menulis, sebagai sarana menyalurkan hoby sekaligus uneg-uneg. Sebab, jika masalah hanya dipendam takurnya menjadi penyakit bisulan.
Nah, daripada menjadi penyakit, lebih asek kan disalurkan. Kalau saluran tersumbat, takutnya nanti saraf-saraf meledak. Kan jadi runyam sendiri. Yang penting menulis, walau dengan gaya yang amburadul, mirip upin dan ipin. Gaya bahasanya terbolak-balik.
Selain saya menjadi blogger, saya juga lagi berusaha mengadu nasib menjadi youtuber. Saya menekuni menjadi youtuber juga sudah lama. Dulu tidak memperdulikan itu yang namanya jumlah subscriber. Yang penting saya senang edit video dan terus mengunggahnya. Yang penting saya terhibur dan senang, pastinya juga punya harapan yang nonton pun ikut terbahagiakan.
Wah gara-gara peraturan baru yang mensyaratkan harus minimal 1K subscriber, agar iklan bisa muncul kembali. Ya, akhirnya harus ngebut menjadi pengemis subscirber..hehehe. Sebenarnya hal yang tidak saya sukai, harus meminta-minta agar orang mensubsribe-nya. Tapi apa boleh buat, akhirnya terbawa arus.
Tapi senang rasanya, kini jumlah subscribernya terus merangkak naik. Hampir mendekati 4K. Hal yang menggembirakan pastinya. Dan jam tanyang pun sudah melewati persyaratan juga, 4000 jam Kini channel saya menunggu peninjauan kembali. Semoga segera bisa disetujui, agar iklan bisa tayang lagi. Dan dolar yang sempat beku bisa lekas dicairkan.
Nah, karena saya itu merangkap menjadi youtuber. Otomatis senang dengan merekam suatu kegiatan. Kali ini yang saya abadikan adalah polah bocah yang menjadi ondel-ondel. Bikin tertawa aja ini bocah. Kok ya kreatif banget. Lumayan menghibur dan membuat saya tertawa. Dunia anak itu memang menyenangkan.
Anak kecil atau bocah-bocah sekitar rumah saya. Kalau sore, keliling kampung dengan mengenakan ondel-ondel. Mereka niatnya hanya menghibur dirinya sendiri. Tanpa ada niat mencari saweran atau recehan. Pokoknya sama-sama tertawa. Antara ondel-ondel dan penonton ikut riang gembira. Oh iya, jangan lupa subscribe channel youtube saya ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar