Butuh berapa jam seh untuk membuat artikel? Wow sangatlah relatif sekali. Setiap orang pastinya punya kemampuan atau ketrampilan yang berbeda-beda. Ada yang super kilat, karena punya daya memori yang hebat. Daya serapnya sungguh luar biasa. Ada yang standar, karena kemampuannya juga biasa-biasa saja. Dan ada yang super lemot, karea daya tanggapnya mirip jalannya siput atau keong. Nah, saya termasuk golongan yang ketiga. Butuh berjam-jam bahkan berhari-hari.
Artikel saya umumnya hasil jepretan sendiri. Alias terjun lapangan. Tidak mudah lo untuk mendapatkan gambar atau photo-photo itu. Kadang harus rela sembunyi-sembunyi. Sebab jika langsung main jepret belum tentu yang punya usaha berkenan. Atau bahkan sudah terus terang ingin memotret, eh kena omelan. Pokoknya ada saja rintangan di lapangan.
Ya setiap profesi punya resiko. Kadang dilapangan bukannya mendapatkan teman baru, eh justru mendapatkan musuh baru. Tapi ya itu, harus punya jiwa sabar saat kena omelan. Cukup diam, walau sebenarnya saya mampu untuk menyerang balik. Kalau ingat niatnya hanya ingin mencari rezeki dan tidak ingin mencari musuh. Hal-hal yang tidak enak hati mampu diredam.
Oh iya kesenangan saya memotret, selain sebagai bahan untuk artikel. Sebagian saya unggah ke lokal google guide. Kadang bonus vouchernya lumayan gede. Bisa untuk membeli makanan enak atau pelaratan penunjang main youtube. Sayangkan jika photo-photonya dibuang. Sekaligus saya bisa memberi bintang lima ditempat yang saya review. Pokoknya saya tidak pelit jika soal bintang. Hayo siapa yang belum mendaftar lokal guide google?
Oh iya, saya sudah atau pernah mereview SULTHAN Fried Chicken di blog Djangakru Bumi. Kali ini saya akan mengulasnya kembali dengan gaya berbeda di blog Om KOODOK. Niat saya yang suka mengulas tempat usaha adalah ingin membantu mempromsikan bisnis orang lain agar bisa lebih terkenal. Dan dengan harapan pula bisa menjangkau konsumen lebih luas lagi. Atau setidaknya bisa memberi ide-ide bisnis bagi pembaca blog ini. Siapa tahu ada yang berkeinginan untuk membuka usaha yang sama.
SULTHAN Fried Chiken beralamatkan di Gang Bambu Kuning, Jalan Tipar Cakung. RT 05, RW 04, Sulapura, Cilincing Jakarta Utara. Pemiliknya bernama Bang Olil. Nama SULTHAN sendiri diambil dari nama anaknya bang OLIL. Tak tanggung-tanggung lo, bang Olil ini membuka usaha lansung mengebrak. Berani membuka usaha tiga cabang. Wah sungguh luar biasa bukan? Berarti bisa mengkaryakan orang lain.
Menu olahan ayam saat ini menjadi tren. Hampir dengan mudahnya kita menemukan warung-warung atau gerai-gerai ayam geprek maupun ayam freid chicken. Ayam goreng yang dilumuri tepung, nanti tepungnya bisa membentuk crispy-crispy. Saat digigit rasanya renyah dan krius-krius. Dulu ayam fried chichen hanya tersaji di mal-mal besar.
Karena usahanya disuprot orang tuanya wajar jika cepat berkembang. Ibarat orang baru bangun langsung lari. Nah disitulah jika punya ide yang didukung oleh orang-orang tercinta. Bagaimana dengan soal harga dan rasa? Bicara soal harga tergolong standar, bahkan bisa dikatakan murah. Kalau hanya ayamnya saja berkisar tujuh ribuan rupiah, tanpa nasi.
Kalau saya lebih suka ke menu ayam gepreknya. Ayam yang digeprek terus diatasnya dilumuri sambal. Wow pedasnya benar-benar nampol. Lidah langsung terbakar, dan lambung langsung panas. Tapi hot-hot enak lo, bikin nagih pokoknya. Bibir dibuatnya dower. Bagi yang ingin memesan ayam geprek SULTHAN Fried Chicken bisa menghubungi nomor 0857 7543 1167 dan 0892 2400 0127. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Salam sukses!
Pernah terbit di Djangkaru Bumi dengan gaya artikel yang sedikit berbeda
https://djangkarubumi.blogspot.com/2020/09/sekali-buka-usaha-langsung-cabang-tiga-sulthan-fried-chicken.html
Pernah terbit di Djangkaru Bumi dengan gaya artikel yang sedikit berbeda
https://djangkarubumi.blogspot.com/2020/09/sekali-buka-usaha-langsung-cabang-tiga-sulthan-fried-chicken.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar