Hari ini cuaca sungguh teriknya. Sampai keringat bercucuran. Matahari begitu gagahnya, seakan-akan seluruh kekuatannya ditumpahkan ke bumi. Benar-benar panas suhunya. Yang katanya sudah memasuki musim penghujan, tapi tanda-tanda awan hitam pun belum begitu nampak jelas. Mendung pun belum menampakan hidungnya. Jangan kan hidungnya, bau keteknya pun belum tercium.
Karena cuaca panas itulah, saya tidak betah di kamar. Pengap dan sumpek terasa. Paling enak ya keluar rumah. Untung saja, rumah saya itu dekat dengan sekolah dasar, sehingga hampir tiap hariya itu selalu ramai. Belum lagi ditambah dengan aneka penjual gerobak. Entah itu yang makanan/minuman dan permainan anak-anak.
Kali ini yang menjadi sorotan perhatian saya adalah penjual mainan tembakan peralon. Kalau jam pelajaran istirahat, selalu diserbu anak-anak. Abang penjualnya sampai kewelahan. Laris manis betul mainan ini. Saya pun dibuatnya penasaran. Dan akhirnya saya pun memberanikan diri untuk lebih mendekat.
Tembakan peralon yang terbuat dari limbah atau barang pekas. Mainan yang terbuat dari bahan peralon instalasi kabel listrik, stick dari kayu atau bambu yang nantinya dipergunakan sebagai alat sodoknya dan karpet bekas. Alat yang butuhkannya pun juga sangat simple yaitu lem, gunting dan pisau carter. Alat dan bahan yang sangat sederhana bukan?
Abang penjual asal Cirebon ini sedikit memberikan bocoran, untuk mendapatkan bahannya dari daerah Bekasi. Ada juragannya gitulah. Dengan modal sekitar 250ribu sudah bisa jualan tembakan mainan peralon. Modal yang sangat sedikit, bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan pula.
Harga mainan tembakan peralon dari yang terkecil yaitu 5ribu, bahkan ada yang sampai 5ribu. Tergantung dari model modifikasi dan tingkat kesulitannya. Awalnya mulanya, anak-anak beli yang harganya lima ribu, terus keesokan harinya dimodifikasi. Dan terus dimodifikasi, sehingga tidak terasa sudah mengeluarkan kocek gede. Sungguh kreatif bukan? Barang limbah bisa diolah menjadi mainan yang digemari anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar