Yang Perlu Anda Perhatikan Saat Masuk Pintu Minimarket

Pintu Minimarket

Di tempat saya tinggal, keberadaan minimarket sungguh menjamur. Subur sekali, jarak beberapa meter, dengan mudahnya dijumpai minimarket-minimarket. Pertanda bisnis ritel ini sungguh menggiurkan dan punya prospek yang cerahkah? Saya pun dibuat keheran-heranan. Dengan kemunculan minimarket yang berdempet, secara tidak langsung juga menguntungkan saya, selaku konsumen. Tidak perlu jauh-jauh, saat mencari produk yang diinginkan. Apalagi saya  tergolong paling demen bertransaksi keuangan lewat minimarket. Entah itu sekedar mengirim uang atau pun melakukan pembayaran belanja online marketplace.

Tapi ini tujuan dari semuanya sebenarnya ingin cuci mata dan ngadem. Lah kok cuci mata seh? Kan biasanya pelayan minimarket itu seksi dan cantik-cantik. Bibirnya roda memerah. Belum lagi pipinya mirip bakpao yang baru diangakat dari panggangan. Pokoknya begitu mempesona. Terus ngademnya itu apa maksudnya? Ruangan yang ber-AC, membuat saya betah berlama-lama. Dingin sekali.

Walau konon kata pakar-pakar pemerhati wong cilik. Keberadaan minimarket yang terlalu berdempet, merugikan pelaku usaha kecil disekitarnya. Warung-warung kelas menengah kebawah akan kalah bersaing. Entah dari soal stock barang, pelayanan dan harga barang. Tapi kenyataannya, minimarket selalu saja ada yang tumbuh lagi. Apakah kata pakar pembela rakyakt kecil itu tidak terbukti dan tidak menjadi kenyataan?

Tapi kalau menyinggung soal minimarket dan warung kecil, ada uniknya juga. Dimana letak keunikannya? Lah iya, saat kantong bokek belanjanya di warung. Alias ngebon. Giliran tanggal muda, gajian. Belanjanya di minimarket. Maka tidak mengherankan, jika sekarang dengan mudahnya dijumpai diwarung-warung kecil yang ada tulisan "Dilarang bon". Jepang hancur karena di bom, warung bangkrut karena terlalu sering di bon.

Nah inti dari judul itu dimana? Yang Perlu Anda Perhatikan Saat Masuk Pintu Minimarket. Sebentar, jangan terlalu terburu nafsu. Sabar dan sareh terlebih dahulu. Karena saya sendiri juga bingung, darimana saya harus menjabarkannya. Perlu kehati-hatian, agar saya tidak kena somasi dari minimarket yang tersinggung dengan artikel ini. Saya takut dikira mencemarkan nama baik. Bisa-bisa saya diadukan kepihak kepolisian. Berurusan dengan hukum itu sangat repot.

Maka dari itu, sebagai seorang blogger harus tahu sedikit tentang hukum. Mana artikel yang layak untuk diterbitkan atau yang pantas menjadi bahan ulasan. Jangan sampai serampangan tanpa rem. Aduh terlalu bertele-tele. Langsung saja deh, jangan sok menggurui gitu! Ya, sudah jika tidak sabar. Agar Anda tidak terkecoh saat masuk pintu minimarket,  ternyata pintu yang ada tulisan "Dorong", bisa juga di tarik. Dan sebaliknya. Ini hanya sekedar pemberitahuan atau informasi ya? Dah gitu saja, paham kan?

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Back To Top